Senin, 12 Desember 2011

cerpen (Katanya Ini Adalah Ujian)


Betapa bahagianya Pak Joni saat itu, ketika seorang bayi laki-laki dilahirkan dari perut istrinya. Walau pun Ibu Tia sudah bersusah payah melahirkan anaknya itu dengan operasi sesar, tetapi ia tetap bersyukur karena anaknya lahir dengan berat badan 3,5 kg dan panjang 57 cm. Segera sang bayi itu dibersihkan oleh suster di rumah sakit bersalin “Cinta Bunda”. Setelah dibersihkan, bayi itu disimpan disamping ibunya. Pak Joni segera mengambil kamera digitalnya, seakan ia tak mau ketinggalan saat-saat bahagia ini dengan cara photo bersama dengan istri dan anaknya yang baru lahir. Tetapi pak Joni ingat akan Pita yang saat itu sedang tidak bersama mereka. Sengaja ayah menyuruh Pita untuk menunggu di rumah bersama pengasuhnya. Sehingga membuat Pak Joni ingin segera pulang ke rumah. Tetapi pihak rumah sakit belum mengizinkan bu Tia untuk pulang, karena masih harus dirawat 3 hari lagi. Setelah dirawat selama 3 hari lagi, barulah bu Tia boleh pulang.
            3 hari kemudian, sore itu Pita yang sedang asyik menonton tv tiba-tiba mendengar suara mesin mobil yang hendak berhenti. Dalam hatinya ia berharap itu mobil yang membawa ibu, ayah dan adik barunya dari rumah sakit. Perasaannya itu semakin nampak, ketika terdengar suara pintu mobil yang ditutup persis di depan rumahnya.
“Bluk...bluk..bluk..” suara pintu mobil semakin terdengar jelas.
Dengan bergegas Pita membuka pintu rumah.
“ Yeeehhh…..Ibu pulang bawa dede bayi untukku. Bu, bayinya laki-laki atau perempuan ?? sudah diberikan nama apa belum, Bu ??” dengan polos Pita bertanya pada ibunya yang masih terlihat lemas. Maklumlah Pita seperti itu, bertanya disaat ibunya yang masih terlihat lemas. Karena Pita baru berumur  5 tahun.
Melihat kondisi istrinya yang masih lemas, ayah langsung menjawab pertanyaan dari anaknya itu, “ Alhamdulillah, Nak. Bayinya laki-laki dan belum diberikan nama. Mungkin kamu bisa memberikan nama untuk adik barumu ini. Sekarang kita masuk ke dalam rumah. Biarkan ibumu beristirahat dulu. Tuh lihat wajah ibumu terlihat sayu sekali. Tetapi walau begitu tetap saja cantik.” Ayah sedikit menggombal.
“Hahahhaha...ayah kalau masalah menggombal memang rajanya. Ok deh, nanti akan aku carikan nama yang keren untuk adik baruku yang lucu dan tampan ini.” Sambil mengelus lembut kepala adiknya.
Ibu hanya tersenyum manis melihat lelucon yang dibuat oleh suami dan anaknya.
            Keesokan harinya, para tetangga berdatangan ke rumah bu Tia untuk melihat dan memberikan ucapan selamat atas kelahiran bayinya. Tidak hanya dari tetangganya saja, sahabat-sahabat bu Tia yang berada di luar kecamatan pun datang ke rumah bu Tia.
Pita yang sedang mengutak-atik nama untuk adik barunya itu terlihat kebingungan, karena ada 2 pilihan nama.
“Yuda Purnama atau Ajat Sudrajat ?? Yuda Purnama, Ajat Sudrajat, Yuda Purnama, Ajat Sudrajat ?? aduuhh nama yang keren yang mana ya ?? Pita kebingungan sambil menghitung kancing bajunya yang sedang ia pakai.
“Ahhaa, Yuda Purnama nama yang keren untuk adikku yang lucu dan tampan.” Pita yang tidak tahu arti dari pemberian namanya tersebut, memutuskan untuk memberikan nama Yuda Purnama untuk adik barunya.
Bergegas Pita menghampiri ibunya yang sedang berbincang-bincang dengan sahabat-sahabatnya.
“Ibu, ibu..aku sudah menemukan nama untuk dede bayi.”
“Memangnya apa ?” tanya ibu penasaran.
Yuda Purnama, bagus kan ?” jawab Pita meyakinkan.
“Waah, bagus itu. Memangnya Yuda Purnama itu artinya apa ?” tanya ibu.
“Hmm, tidak ada artinya sih, Bu. Hanya bagus saja didengarnya. Heheh.” Jawab Pita polos.
“Kamu ya ko aneh. Tetapi tidak apa-apa, pemberian namamu ibu terima.”
Akhirnya bayi itu diberikan nama dengan nama Yuda Purnama.
            Tetapi beberapa bulan kedepan Yuda Purnama mengalami sakit-sakitan dan beberapa kali harus dirawat di rumah sakit. Kebahagiaan Pita serta ibu dan ayahnya semakin pudar, ketika mengetahui ada kelainan pada Yuda. Kondisi Yuda pun selalu lemas dan tak berdaya. Kondisi ini membuat keluarganya khawatir termasuk Pita yang selalu mengharapkan adiknya untuk sembuh. Entah penyakit apa yang diderita oleh adiknya, yang terpenting Pita tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada adiknya.
            3 tahun kemudian, kondisi Yuda semakin parah. Di umurnya yang sudah menginjak umur 3 tahun, Yuda belum juga bisa berjalan dan berbicara. Setelah 1 tahun kemudian barulah Yuda bisa berjalan tetapi masih belum bisa berbicara. Sungguh sangat prihatin kondisi Yuda saat itu. Pita yang masih duduk dibangku kelas 2 SD belum begitu memahami dengan kondisi yang sedang dialami oleh adiknya.
            Menginjak pada usia remaja, Pita sudah mulai memahami kondisi adiknya. Terkadang ia menangis melihat Yuda yang tumbuh tidak seperti anak seusianya dan terkadang pula ia malu mengajak teman-temannya untuk singgah atau sekedar bermain di rumahnya, karena takut teman-temannya itu malah menghina adiknya.
            Dengan kondisi Yuda yang seperti itu, ibu selalu mengunci pintu pagar rumah agar Yuda tidak kabur. Karena sekalinya kabur dari rumah Yuda selalu ke rumah tetangga dan mengobrak-abrik barang-barang yang ada di rumah tersebut. Makanya ibu tidak mau sampai tetangganya marah karena ulah yang dibuat oleh Yuda. Bukannya ibu tega karena selalu mengurung Yuda di dalam rumah. Tetapi ini semua dilakukannya demi kebaikan Yuda sendiri.
            Melihat Yuda yang selalu dikurung di dalam rumah tanpa mengenal dunia luar, Pita sesekali mengajak adiknya ke tanah lapang yang berada di belakang rumah neneknya untuk bermain bola. Yuda memang suka sekali bermain bola, ya meskipun tidak sehebat CR7 atau Cristian Ronaldo. Tetapi ia seperti memang yang sudah handal bermain bola. Buktinya saja, Yuda selalu ke tengah lapangan ketika ada pertandingan sepak bola dilingkungan rumahnya. Hebat kan ??
Pita sangat senang sekali melihat Yuda yang leluasa bermain seperti itu tidak seperti di dalam rumah yang selalu berdiri di dekat pagar dan melempar-lemparkan sandal ke luar rumah. Orang yang  lewat di depan rumah pun ia lempari dengan sandal. Ya hanya seperti itulah keseharian Yuda kalau berada di dalam rumah. Yuda memang tidak dapat berbuat apa-apa.
            Pada umur 9 tahun Yuda disekolahkan oleh ibu di SLB. Tetapi hanya bertahan 1 tahun, Yuda sudah tidak lagi sekolah di SLB karena pengasuh Yuda meminta keluar dari pekerjaan ini. Yuda memang harus selalu diawasi kemanapun ia pergi. Padahal saat Yuda bersekolah di SLB, Yuda mengalami sedikit perubahan yaitu tidak mudah marah. Kalau ia marah bisa melempar-lemparkan semua barang-barang yang ada di sekitarnya.
            Ayah dan ibu mencari pengasuh untuk Yuda lagi. Karena ayah dan ibu tidak bisa menjaga Yuda saat pagi sampai siang hari karena mereka harus bekerja, sedangkan Pita mesti sekolah. Jadi ayah dan ibu memutuskan untuk mencari pengasuh untuk Yuda. Alhamdulillah ayah dan ibu menemukan pengasuh yang baru. Tetapi setelah ia bekerja selama 7 hari, ia mengeluarkan diri dari pekerjaannya menjaga Yuda. Ayah dan ibu mencari lagi pengasuh. Tetapi belum juga seminggu ia mengeluarkan diri. Ya seperti itulah para pengasuh yang pernah merasakan bagaimana menjaga Yuda. Mereka kebanyakan tidak sanggup untuk menjaga Yuda yang tidak seperti anak lainnya yang normal.
            Pita yang sedang labil-labilnya saat itu, merasa sangat tertekan dengan kondisi yang dialami oleh adiknya. Sering ia marah kepada adiknya, tetapi terkadang ia menangis dan prihatin melihat kondisi Yuda. Ketika ia sedang berjalan dengan adiknya, tidak sedikit orang yang mencemoohkan mereka. Orang-orang yang melihat Yuda seakan melihat monster. Dalam hati Pita menangis dan berkata, “adikku manusia bukan monster yang selalu ditakuti oleh semua orang.”
Pita selalu marah-marah kepada dirinya sendiri, “mereka yang menghina adikku tidak punya hati. Coba kalau mereka berada di posisi aku sebagai kakak dari orang yang tidak normal, mungkin mereka juga sangat sakit hati mendengar dan melihat adiknya dihina-hina seperti itu. Sama halnya dengan aku. Aku sangat terpukul. Aku benci mereka yang sudah menghina adikku !!”
            Kini usia Yuda sudah 12 tahun, tetapi tetap saja tidak ada perubahan dari dalam dirinya, malahan semakin menambah parah. Pita seakan ingin mencari jalan keluar dari semua masalah yang dihadapinya. Selain ia sering berdo’a kepada Allah agar adiknya dapat hidup secara normal seperti anak seusianya. Yang nantinya dapat bermain di luar bersama teman-temannya, yang dapat sekolah di sekolahan yang normal, hingga mencapai kesuksesannya kelak. Pita juga mencoba untuk mengeluarkan unek-uneknya dengan cara berbicara kepada ayah dan ibunya.
            Pita keluar dari kamarnya, dan melihat ayah serta ibu sedang mengobrol. Pita mengatur nafas agar pembicaraannya dimengerti oleh ayah dan ibunya. Setelah dirasanya tenang, Pita pelan-pelan mulai berbicara kepada mereka.
“Yah, ibu, kenapa tidak pindah rumah saja ke tempat yang lebih cocok untuk anak seperti Yuda. Di lingkungan ini terlalu banyak orang yang tidak memaklumi dengan keadaan Yuda. Banyak tetangga yang tidak suka dengan Yuda. Sakit sekali rasanya ketika anak-anak kecil seusianya menghina-hina Yuda. Mungkin dengan pindah rumah dapat sedikit merubah perilaku Yuda.” ujar Pita sambil menahan air mata yang hendak jatuh.
“Ayah mengerti dengan perasaanmu, Nak. Tetapi pindah rumah itu tidak mudah. Yang terpenting sekarang kamu harus sabar, ini adalah ujian dari Allah.” Jawab ayah.
Pita tidak setuju, mendengar jawaban dari ayahnya yang seperti itu. Sambil menangis Pita pun memutuskan meninggalkan ayah dan ibunya kemudian Pita kembali ke kamarnya.
Dalam dekapan boneka dan air mata yang berjatuhan dari mata Pita, ia berkata “ayah selalu saja begitu. Mengatakan ini adalah ujian, tetapi tidak ada usaha dari ayah untuk keluar dari masalah ini. Bagaimana bisa sembuh bila Yuda terus didiamkan saja tanpa ada terapi untuk penyembuhan Yuda.”
            Dari situlah Pita menyerah dan Pita hanya pasrah kepada Allah. “Biarkan orang-orang di luar sana menghina dengan keadaanmu, dik. Tapi kakak akan terus mendukung kamu, kakak akan menjagamu, menghiburmu, dan menemanimu saat kamu bosan dengan kehidupanmu yang sekarang kamu jalani. Kakak sayang kamu, dik.” :*


                       

           

Sabtu, 08 Oktober 2011

Motivasi Sebuah "KESABARAN"

Seorang anak mengeluh pada ayahnya, “Aku capek, sangat capek. Aku belajar mati matian sedang temanku dgn enaknya menyontek. Aku mau menyontek saja!

Aku capek karena aku harus terus membantu ibu, sedang temanku punya pembantu.

Aku capek karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung.

Aku capek karena harus menjaga lidahku, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati.

Aku capek ayah, aku capek menahan diri…Mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah! ..” sang anak mulai menangis.

Sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya, ”Anakku, ayo ikut ayah”.

Mereka menyusuri jalan yg jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang.

”Ayah, mau kemana kita?
Aku tidak suka jalan ini.
Lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri.
Badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah karena banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah,” anaknya terus mengeluh.

Akhirnya mereka sampai di sebuah telaga yg sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yg cantik, dan pepohonan rindang.

“Wah… tempat apa ini ayah? Aku suka tempat ini!”

“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah”.

”Anakku, taukah kau mengapa di sini begitu sepi pdhl amat indah?”

”Itu krn org tdk mau mnyusuri jalan yg jelek, pdhal mreka tau ada telaga di sini. Mereka hanya kurang sabar dalam menyusuri jalan ini.

”Anakku, butuh kesabaran dlm belajar, butuh kesabaran dlm bersikap baik,
butuh kesabaran dalam kujujuran,
butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan.”

Hidup adalah perjuangan
utk mengendalikan dan mengalahkan diri. Jalani hidup penuh kesabaran.



Catatan : Surya Radenanto (Pinas Saka Bahari)
TERTAWA ITU SEHAT !!

Tertawa tanda hati senang. Dan memang begitu faktanya. Baca dulu, dan Anda bakal tertawa lebih sering. :)

1. Orang yang ceria dan suka tertawa akan jarang sakit dibanding si pencemberut. Karena di saat suasana hati sedang dan tertawa, tubuh akan membentuk zat antibody lebih banyak untuk menangkal penyakit.

2. Ada 3 kategori humor yang bisa bikin kita tertawa: kata-kata kocak, gambar lucu misalnya film kartun dan gerakan atau mimik seseorang yang lucu, seperti yang dilakukan Jim Carey.

3. Cewek lebih gampang tertawa, tapi justru cowok yang lebih ahli bikin orang lain tertawa. Mungkin itu sebabnya lebih banyak cowok yang jadi pelawak dibanding cewek.

4. Menurut penelitian cuma 10%-20% orang tertawa karena kata-kata, sisanya lebih gampang tertawa kalau melihat gerakan lucu.

5. Kita akan lebih sering tertawa kalau sedang ngumpul dengan teman-teman. Kalau lagi sendiri, walaupun menonton film komedi, ketawa kita jarang muncul.


6. Ketika lagi cari pacar, cewek akan cari cowok yang punya sense of humor tinggi. Sebaliknya cowok akan mencari cewek yang bisa senang dan akan ketawa dengan lelucon yang dibuatnya. Klop deh!

7. Tertawa itu menular dan nggak bisa ditahan. Walaupun awalnya cuma cekikikan, lama-lama kita bisa tertawa terbahak-bahak. Begitu pula kalau ada satu orang tertawa, orang-orang yang ada di dekatnya pasti akan ikut tertawa.

8. Tertawa bisa meningkatkan kreativitas.

9. Kita bisa dibilang “kenal banget” dengan seseorang kalau kita tau apa yang bisa bikin dia ketawa.

10. Ketika masih umur 4-5 tahun, kita bisa tertawa sampai 300 kali sehari. Sayangnya dengan bertambah umur, jumlah ketawa malah makin berkurang, mungkin cuma 17 kali sehari. Kalau akan pergi ke dokter kita cuma bisa tertawa 4 kali dan 70% orang yang keluar dari ruang periksa dokter akan susah tertawa.

Semoga Anda lebih sering tertawa :)
 :D :D
ABOUT ME :)

Name                 : Yeni Puspitayanti
The date of birth : Purwakarta, 10 January 1995
Adress               : Perum ASABRI Blok A4 no 10, Desa Bunder-Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta
yeni_msvrs
Hobbies             : hangout with my friends, online, drawing, reading n listening music
Motto of life       : Dont Give Up !!
History of education
  TK Al-Qur'an Al-Fajar
  SDN 3 BUNDER
  SMPN 3 Purwakarta
  MAN Purwakarta
Quote me      : Talk less do more !

Rabu, 07 September 2011

Puisi Untukmu, Sahabat !

Kita memang tak semestinya bersama ...
kita memang tak semestinya sejalan ...
karena kamu berhak memilih
karena aku berhak memilih ...

walau persahabatan itu sering menyakitkan
tetapi aku selalu menganggapmu sahabat ..
biarkan aku untuk sejenak melupakanmu ..
biarkan kita untuk sejenak tenggelam dalam perih ini ..

Minggu, 19 Juni 2011

PEMILIK HATI

Lihat ku disini
Kau buat ku menangis
Tak ingin menyerah
Tapi tak menyerah
Mencoba lupakan
Tapi ku bertahan

Reff:
Kau terindah kan selalu terindah
Aku bisa apa 'tuk memilikimu
Kau terindah 'kan selalu terindah
Harus bagaimana ku mengungkapkannya
Kau pemilik hatiku

Mungkin lewat mimpi
Ku bisa 'tuk memberi
Ku ingin bahagia
Tapi tak bahagia
Ku ingin dicinta
Tapi tak dicinta


BFA :*

CINTA DAN SAHABAT

Cinta dan sahabat, dua hal yang tak mudah ntuk dimengerti. Kadang bisa sangat berarti, namun dalam hal itu bisa membuat luka teramat perih. Aku adalah orang yang berada di tengah-tengah cinta dan sahabat itu. Kini, aku yang begitu merindukan hadirnya seorang kekasih, dalam hangatnya persahabatanku dengan Sisil yang lebih muda satu tingkat dariku.

Tiga minggu di awal semester satu...aku duduk di bangku kelas XII, seabrek kegiatan pun kulalui tanpa kuharus memikirkan cinta menurutku itu hanya membuatku lelah.
Namun, pertemuan itu membuatku melupakan suatu hal, aku yang larut dalam perasaanku terhadap Alan. Aku terlalu bodoh karena terlalu jatuh hati pada orang yang salah, jatuh hati pada orang yang tak pernah menyimpan cinta padaku. Aku tak begitu saja menyalahkannya! Dia tak patut untuk disalahkan, dia hanya korban dari cintaku dan dia terlalu baik mau mengerti akan cintaku padanya.
Dan terlalu naif bila kini aku harus menyesal karena mengenalnya. Karena dia aku dapat merasakan hal terindah, walaupun hanya sekejap. Aku terlalu naif hingga aku pun tidak menyadari Sisil merasakan juga perih yang kurasa. Sisil sahabatku orang yang kupercaya seutuhnya, orang yang selalu berusaha ada untukku. Kini, telah terluka karena keegoisanku.

Seharusnya aku tak pernah hadir di antara Alan dan Sisil. Bila akhirnya luka ini yang kurasa.
Andai saja kusadari dari awal, andai saja ku lebih mengerti mereka, andai saja aku tidak jatuh hati pada Alan, Alan dan Alan. Orang yang kucintai dan selalu ada dalam hatiku walau hati ini terasa perih, kudapat mengerti tak ada gunanya kubertahan di sisimu, karena ternyata kau lebih menginginkan Sisil mengisi hari-harimu. Aku di sini yang begitu tulus mencintaimu dan aku yang selalu berusaha ntuk mengerti dirimu kan selalu menanti dan menata hati lagi hingga bayanganmu pergi hingga tak ada lagi luka kurasa, hingga tak ada lagi kecewa yang terasa.
Aku di sini kan selalu berusaha tegar menjalani hari-hariku, aku kan selalu berusaha tersenyum agar kau bisa bahagia bersama Sisil sahabatku. Walaupun dia telah merebutmu, kisahku dan dia dulu takkan pernah kulupa, dia tetap sahabatku, percayalah dengan sisa kesedihanku ini.

Kumasih dapat bertahan hingga kelak kau mengerti bahwa aku memang mencintaimu. Aku memang menyayangi, tapi aku tak rela tersakiti olehmu saat ini, esok dan sampai kapanpun.
Pertemuan itu berawal dari perkenalanku dengan Alan, seorang cowok yang aku kenal dari temanku, Marcell. Perkenalan yang terbilang singkat juga, aku mulai merasakan getaran cinta itu. Rasa itu mulai menerangi kembali tahta hatiku yang telah lama ditinggal pergi oleh seseorang yang pernah begitu berarti dalam hidupku dulu. Yang sampai saat ini pun aku belum bisa melupakannya.

Alan yang telah hadir untuk mengisi hari-hariku pun membuatku terlelap akan rasa bahagia itu, hingga akupun tak pernah menyadari ternyata semua kebahagiaan itu palsu. Alan orang yang kucintai dengan tulus ternyata datang hanya untuk menyakiti dan menorehkan luka. Luka yang teramat dalam di hatiku. Pertemuan itu juga yang telah menghancurkan semuanya. Hidupku yang begitu indah yang begitu berwarna menjadi hancur akan hadirnya!

Malam itu aku dan Alan sepakat untuk memadu kasih, merajut asa dan menggapai cita berdua. Aku belum pernah merasakan sebahagia ini, aku begitu merasa begitu beruntung bisa dicintai oleh orang yang kucintai. Hari-hari bahagia pun mulai kami lalui. Alan begitu indah di mataku yang membuatku lupa akan segalanya, bila bersamanya. Itu juga yang membuatku merelakan tahta hatiku dipenuhi oleh cintanya, namun lagi-lagi kenyataan tak selalu berjalan sesuai dengan yang kuharapkan.

Minggu pertama hubungan cintaku bersama Alan mulai goyah, Alan mulai berubah dan tidak lagi Alan yang selalu tersenyum untukku. Alan tidak juga bersifat manis padaku, setiap tutur katanya yang menyejukkan hatiku kini terasa mengiris-iris hatiku. Apa yang telah kulakukan padanya hingga dia begitu tega padaku, aku begitu percaya padanya hingga aku pun terluka olehnya.

Hubungan ini berakhir begitu saja, pertemuan singkat itu menjadi menyakitkan. Sahabat pun menjadi pelarian sedih dan kecewa, tapi sahabatku tega mengkhianatiku. Dia yang ternyata merebut Alan dariku, dia merenggut semua kebahagiaanku . Persahabatan yang telah bertahun-tahun kubina bersamanya pun menjadi tak berarti. Aku lelah dengan semua ini hingga aku sempat memutuskan tali persahabatan itu, egoiskah aku?

Aku hanya belum bisa berpikir jernh saat itu, aku merasa semakin tolol, seharusnya kubisa merelakan Alan dan Sisil untuk bersama. Karena mungkin kebahagiaan Alan hanya ada pada Sisil! Aku belum siap kehilangan kebahagiaan itu, aku masih ingin disayangi walau semua itu hanya kebohongan. Aku tak mau merasakan sakit hati ini lagi. Akankah sakit ini akan terganti saat ku melihat kebahagiaan orang yang kucintai dan Sisil sahabatku.

Kini dalam setiap hari-hari sepiku, dalam kesendirianku, aku hanya bisa berharap aku kan memiliki kekasihku lagi, memiliki dia yang telah pergi, karena aku kan selalu mencintainya. Aku kan selalu mengenangnya di dalam hatiku,karena dia telah datang dan pergi dengan menghiasi setiap sudut didalam hatiku dengan cintanya yang sesaat, dan Sisil sahabatku buatlah cintaku bahagia karena kalian begitu berarti untukku...***

--------------------------
Cerpen Cinta dan Sahabat Karya Putri Yuliani, kelas XII . Baca Cerpen Cinta dan Baca Juga Cerpen Persahabatan.

Puisi


IMPIAN

Di kala kesunyian malam ini ..
Di kala awan hitam menangis ..
Akankah semua impian itu tercapai ?
Ataukah hanya bayang semu ?
                Lihatlah rembulan menertawakanku ..
                Lihatlah bintang-bintang merendahkanku ..
                Lalu, petir menghampirinya ..
                Dengan cahaya kilat yang marah, seakan dia membela ku ..
Ya, hanya kilat lah yang mau membela ku ..
Kilat yang bukan sahabatku ..
Rembulan, bintang-bintang  adalah sahabatku ..
Tapi apa ???
Mereka hanya menertawakanku, di kala aku gagal ..
Gagal untuk meraih pelangi ..

Minggu, 27 Maret 2011

ARTIKEL

Lebih Penting Mana Bahasa Nasional atau Bahasa Daerah ?
Oleh : Yeni P*

Bahasa Nasional kita yaitu bahasa Indonesia. Tetapi, Indonesia mempunyai berbagai macam bahasa daerah, seperti : bahasa sunda,  bahasa batak, bahasa  jawa, bahasa melayu, dan sebagainya. Sehubungan saya berasal dari daerah Jawa Barat tentu saja saya menggunakan bahasa sunda sebagai bahasa daerah saya. Anda mungkin bukan berasal dari daerah Jawa Barat, tetapi disini yang menjadi permasalahan adalah, “lebih penting mana, Bahasa Nasional atau Bahasa Daerah ?”.
Saya selalu bingung ketika pelajaran bahasa Indonesia dan bahasa daerah (sunda). Ketika pelajaran bahasa Indonesia saya dituntut untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik didalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan, ketika pelajaran bahasa daerah (sunda) saya juga dituntut untuk menggunakan bahasa daerah didalam kehidupan sehari-hari. Karena bahasa daerah itu adalah bahasa ibu yang harus dilestarikan. Dalam pikiran saya, bahasa Indonesia dan bahasa daerah harus sama-sama dilestarikan. Mungkin anda juga akan berpikiran sama dengan saya. Dengan demikian, saya akan memperjelas pentingnya antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
Bahasa daerah adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang harus kita jaga. Bahasa daerah adalah bahasa ibu yang harus kita lestarikan. Bahasa daerah adalah ciri khas dari masing-masing daerah yang ada di Indonesia. Pada zaman globalisasi ini, bahasa daerah kurang diminati oleh khalayak umum, terutama dikalangan remaja. Remaja di Indonesia sering tidak PD (percaya diri) dan malu saat menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Bagi mereka bahasa daerah itu kampungan. Padahal bahasa daerah itu sangat penting kita lestarikan, karena bahasa daerah merupakan identitas dari bangsa Indonesia. Apabila bahasa daerah tidak kita lestarikan, maka bangsa Indonesia akan kehilangan identitasnya.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi RI (Republik Indonesia) dan bahasa Persatuan Bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Tepatnya, sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Hingga saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Sebagai lambang kebanggan Nasional, bahasa Indonesia memancarkan nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga dengan bahasa Indonesia, kita harus menjunjung bahasa Indonesia; dan kita harus mempertahankan bahasa Indonesia.Sebagai realisasi kebanggaan kita terhadap bahasa Indonesia, kita harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bangga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya. Sebagai lambang identitas Nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia. Ini berarti, dengan bahasa Indonesia akan dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia.
Bahasa daerah perlu kita lestarikan, karena bahasa daerah merupakan identitas dari bangsa Indonesia yang memiliki berbagai macam bahasa daerah. Apabila bahasa daerah tidak kita lestarikan, maka hilanglah identitas bangsa Indonesia. Dengan bahasa Indonesia juga, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, sebab mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi dijajah oleh masyarakat suku lain.Apalagi dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah  masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sangat penting untuk dipelajari, karena bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan seperti yang tertera pada “Sumpah Pemuda” pada tanggal 28 Oktober, yang salah satu isinya adalah “Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan”. Hal ini berarti bahasa Indonesia mempersatukan bahasa dari seluruh daerah di Indonesia yang terdiri dari berbagai macam bahasadaerah yang berbeda-beda. Dengan mempelajari bahasa Indonesia maka kita akan dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain walaupun dari berbagai daerah yang berbeda-beda.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa Indonesia dan bahasa daerah mempunyai peran yang sangat penting. Keduanya saling berhubungan satu sama lain, karena bahasa Indonesia lahir karena adanya bahasa daerah agar dapat mempersatukan bangsa Indonesia yang kaya akan bahasa daerah. Apabila tidak ada bahasa Indonesia, kita tidak dapat berkomunikasi dengan masyarakat yang lainnya yang berbeda suku dengan kita.


Kamis, 06 Januari 2011

Puisi

Puisi Untuk Guruku
 
Kata-kata indah ini ku alunkan
Walau tak seindah bait pujangga
Kepada engkau ku persembahkan
Puisi yang penuh makna
 
Emploimen yang membanggakan
Memberantas kebodohan
Memperjuangkan edukasi
Di muka Negeri ini
 
Guru adalah pahlawan
Kau mampu buatku bangga
Senyuman yang engkau lontarkan
Semakin membuatku takjub
 
Terimakasih guruku
Jasamu kan ku kenang selalu

Minggu, 02 Januari 2011

Artikel

Mereka Bisa, Anda Pun Pasti Bisa
Oleh : Yeni P
Mungkin ada diantara anda yang kurang PD (Percaya Diri) dengan kekurangannya ? Atau mungkin anda ingin sukses, tetapi tak ada usaha dari anda ? Jangan harap anda dapat sukses tanpa adanya usaha dan terhambat dengan yang namanya kurang PD. Ini solusi untuk anda memecahkan masalah ini.
Anda pernah dengar dengan yang namanya Lena Maria Klingvall ? Ya, dia adalah seorang gadis penyandang cacat asal Swedia. Dia dilahirkan tanpa tangan, dan hanya mempunyai satu kaki. Gadis kelahiran tahun 1968 ini memiliki sejumlah prestasi yang luar biasa, walaupun dengan kekurangan yang dia miliki. Pada umurnya yang ke-18, ia menjuarai kejuaraan renang Nasional di Swedia, meraih 3 medali emas. Berlanjut pada PARALYMPIC GAMES di Seoul 1988, ia memperoleh medali emas lagi. Selain itu, Lena Maria juga telah mengadakan konser dan tour diberbagai Negara seperti ; Amerika, Rusia, Jepang, Malaysia, Singapura, dan masih banyak negara-negara lain yang disinggahinya.
Tidak hanya itu, kita lihat saja artis-artis Indonesia. Seperti Ucok Baba, Adul, dan Prety Asmara. Mereka memiliki postur tubuh yang tak biasanya dimiliki oleh orang-orang normal lainnya. Ucok Baba dan Adul memiliki postur tubuh yang kecil yang tak sesuai dengan umurnya. Sedangkan Prety Asmara memiliki postur tubuh yang besar. Tetapi dengan penuh perjuangan, usaha, dan dengan rasa percaya dirinya itulah mereka bisa sukses di dunia entertainment.
Sungguh Allah Maha Agung, menciptakan manusia yang memiliki kekurangan tetapi juga kelebihan yang luar biasa.
Sedikit bercerita saja tentang saya.
Sebenarnya saya juga memiliki postur tubuh yang besar. Awalnya saya sangat tidak percaya diri dengan postur tubuh yang saya miliki. Saya sangat terpuruk dengan rasa kurang percaya diri saya. Lalu, saya berpikir bahwa saya harus berubah dan tak boleh terus-menerus menyesali kekurangan yang saya miliki. Dari SD saya dilatih oleh Ibuku untuk berani Public Speaking (berbicara di depan umum). Ibuku selalu menyuruh saya untuk jadi MC/Pembawa Acara, kebetulan Ibu saya seorang guru SD. Jadi, setiap ada acara di Sekolah, saya selalu saja kebagian menjadi petugas acara. Entah itu menjadi pembawa acara, membacakan shalawat, berpidato, ataupun yang lainnya. Saya juga selalu mengikuti perlombaan, seperti lomba pidato, cerdas cermat, kaligrafi, hafalan juz’amma, dll. Ya, walaupun hanya di tingkat rendahan. Tetapi bagi saya itu menjadi kebanggan tersendiri.
Pada saat SMP, saya tidak begitu aktif. Tetapi semenjak memasuki dunia putih-abu, saya mencoba untuk aktif kembali. Baik itu dalam organisasi Sekolah, ekstrakulikuler yang saya ikuti, maupun dalam pelajaran. Itu semua latihan untuk saya agar lebih menjadi percaya diri lagi. Karena denganmemulai dari bawah, latihan, latihan, latihan, dan berdo’a kepada Allah, InsyaAllah akan membuat seseorang itu sukses. Yakinkanlah hati anda untuk percaya diri. Jangan pernah takut untuk melakukan atau mengikuti suatu kegiatan yang positif. Selalu berpandangan ke depan, jangan sekali-kalinya anda menundukkan kepala dalam suatu masalah. Ingat, di luaran sana masih banyak yang kurang beruntung. Jadi, selalu syukuri apa yang telah diberikan oleh Allah kepada kita.
Kalau anda ingin sukses anda harus banyak berusaha, berdo’a, dan harus percaya diri. Dengan percaya diri, anda tidak perlu menjadi orang lain, mengikuti gaya orang lain, jadilah diri sendiri. Karena anda dengan orang lain itu berbeda. Pokoknya anda harus percaya diri untuk menggapai kesuksesan anda. Kesuksesan itu berada di tangan anda sendiri. Jangan cemberut lagi dengan kekurangan anda. Toh mereka bisa, anda pun pasti bisa.....!!!!!
DON’T GIVE UP.......!!!!!!!!